“Pernikahan adalah suatu Pengabdian total”
Bukan hanya sebagian tetapi semuanya dan bukan untuk waktu yang pendek melainkan selama hidup itu masih diberikan Tuhan.
• Pengabdian untuk mengasihi
Seringkali
oleh karena berbagai macam peristiwa yang terjadi perasaan dan emosi
untuk mengasihi itu lenyap, pada saat itulah kita harus tetap mengasihi
bukan dengan emosi atau perasaan lagi melainkan dengan kehendak, sampai
emosi dan perasaan kasih itu kembali. Begitulah kita belajar untuk
setia.
• Pengabdian untuk bebas dari masa lalu
Berbuat
kesalahan, beda pendapat, salah paham dan perselisihan adalah bagian
dari kehidupan pernikahan, setiap kali hal itu terjadi kita harus dapat
menyelesaikannya dan kemudian tidak mengingatnya lagi. Banyak pernikahan
hancur oleh karena kenangan pahit masa lalu yang tersimpan dan menjadi
sakit hati.
• Pengabdian untuk berubah
Diri kita belum
sempurna, begitu juga pasangan kita. Jika kita melakukan kesalahan dan
kemudian menyadarinya, maka kerelaaan kita untuk berubah adalah bentuk
nyata kasih kita kepada pasangan kita. Ingin menang sendiri adalah
bentuk dari kesombongan dan awal dari sebuah kehancuran.
• Pengabdian untuk mengerti dirimu sendiri
Mengerti
orang lain adalah perkara yang sulit, namun lebih sulit lagi untuk
mengerti diri sendiri. Masuk dalam pernikahan akan membuat kita sadar
bahwa ada banyak hal yang belum kita mengerti dari diri kita sendiri.
Pasangan kita akan membantu kita untuk mengerti diri kita sendiri.
• Pengabdian untuk mendengar
Seringkali
kita berbicara lebih banyak daripada mendengar pasangan kita, terlebih
didalam permasalahan keluarga. Itulah sebabnya kita kurang mengenali
pasangan hidup kita dan tidak dapat bersatu hati didalam menghadapi
tantangan hidup.
• Pengabdian untuk berkomunikasi
Setiap
permasalahan yang terjadi adalah persoalan bersama dan harus dihadapi
bersama. Tidak dapat kita katakan bahwa itu adalah persoalan pasangan
kita atau bukan persoalan pasangan kita, itulah sebabnya komunikasi yang
baik adalaha kunci keharmonisan dalam sebuah pernikahan.
• Pengabdian untuk mengambil keputusan bijaksana
Banyak
kali suatu keputusan yang diambil dalam keadaan emosi justru berakibat
menghancurkan, oleh sebab itu didalam menghadapi berbagai macam
persoalan keluarga kita harus mengambil keputusan bijaksana dengan hati
yang dingin dan dengan bantuan pasangan hidup kita.
• Pengabdian untuk menyelesaikan konflik
Didalam
kehidupan suami istri sesekali terjadi konflik, di sinilah kita harus
belajar untuk menyelesaikan konflik yang ada secara tuntas dan ini
membutuhkan niatan yang baik dari kedua belah pihak. Konflik yang tidak
terselesaikan dengan tuntas akan membuat banyak masalah dikemudian hari.
• Pengabdian untuk menguasai kemarahan
Janganlah
kita hancur oleh karena kemarahan, apapun yang terjadi kita harus
menguasai dan mengendalikan kemarahan. Baiknya kita memberi batasan
kepada kemarahan kita yaitu sampai matahari terbenam, artinya tidak
memberi kesempatan untuk marah dalam jangka waktu yang lama. Seseorang
yang tidak bisa marah adalah orang yang bodoh, tetapi seorang yang
tidak mau marah adalah orang yang bijaksana.
• Pengabdian untuk mengampuni dan berdoa bersama
Pengampunan
adalah prinsip hidup yang harus diutamakan, makin banyak waktu yang
kita berikan untuk bergaul dengan seseorang makin besarlah kemungkinan
terjadi nya perselisihan. Demikian juga dalam pernikahan, saling
mengampuni dan berdoa adalah kunci hidup pernikahan yang langgeng.
• Pengabdian untuk bersekutu dengan Tuhan
Akan
berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum bersehati?
Bersekutu bersama adalah kunci kebersamaan dan kesehatian. Persekutuan
yang dapat bertahan lama untuk jangka waktu yang tidak ada batasnya
adalah ketika kita melibatkan Tuhan dalam kehidupan pernikahan kita
sehari-harinya.
• Pengabdian untuk mengevaluasi pengharapan-pengharapan
Setelah
pernikahan, seringkali kenyataan yang ada tidak sesuai dengan
pengharapan atau impian-impian kita. Untuk tidak menyesali segala
sesuatu yang terjadi dibutuhkan kedewasaan sikap untuk dapat
mengevaluasi pengharapan-pengharapan yang pernah dibuat dan untuk
diperbaiki bersama.
• Pengabdian untuk mengembangkan sasaran
Sejalan
dengan hidup dalam pernikahan, kita seringkali mengalami dan menghadapi
perubahan dari segala sesuatu yang ada di sekitar kita, oleh sebab itu
kita perlu untuk mengembangkan secara hidup kita bersama seturut dengan
perubahan jaman.
• Pengabdian untuk melayani
Melalui
pernikahan kita belajar untuk hidup bagi orang lain, bukan lagi bagi
diri kita pribadi dan ini bukanlah suatu hal yang mudah, oleh sebab itu
kita perlu untuk membuat suatu pengabdian untuk saling melayani. Kasih
adalah solusi yang akan menolong dan memberi kemampuan kepada kita untuk
mengerti kebutuhan orang yang kita cintai.
• Pengabdian untuk membina hubungan baik dengan keluarga
Membina
hubungan baik tidak hanya perlu dengan pasangan kita saja namun juga
dengan keluarga pasangan kita sebab dari merekalah pasangan hidup kita
dan dengan berbuat begitu kita menyatakan kasih kita sebagai ucapan
syukur kita kepada Tuhan yang telah memberikan kepada kita pasangan
hidup.
• Pengabdian bersama untuk melayani Tuhan
Inilah
tujuan hidup yang sebenarnya di dalam pernikahan adalah agar kita dapat
bersama-sama melayani Tuhan, saling tolong menolong, saling menopang dan
bekerja sama menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang Tuhan berikan
kepada masing-masing kita selama hidup masih diberikan Tuhan kepada
kita selama ada di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar