Ketika
sampai pada pembicaraan seks, kebanyakan pasangan menikah hanya
melakukan apa yang benar menurut mereka. Jika mereka sudah merasa cukup
puas, merasakan kesenangan, kedekatan dan klimaks, maka itulah yang akan
mereka lakukan. Namun, beberapa orang merasa bersalah karena
bertanya-tanya apakah yang mereka lakukan berdosa atau tidak.
Banyak
pasangan memiliki berbagai pertanyaan seputar ini, namun sayangnya
gereja ketika berbicara tentang seks, mereka biasanya merasa tabu atau
malu. Mereka pikir seks bukanlah sesuatu yang rohani yang patut
dibicarakan di gereja. Pemikiran yang sangat salah! Seks adalah sesuatu
yang rohani, kudus dan merupakan ide Allah sendiri.
Tapi apakah ada daftar kegiatan seksual yang dikategorikan “dosa” dan “kudus”?
Apakah semua orang setuju dengan daftar ini?
Mungkin
jawabannya adalah antara ya dan tidak. Tentu saja kita ingin ada
panduan yang jelas apa yang boleh dilakukan dan tidak, namun dalam
pemahaman Kristen, hal ini tidak ada. Satu-satunya dasar penyaring
antara yang boleh dan tidak boleh adalah Alkitab. Namun ada beberapa hal
yang harus kita garis bawahi disini:
Pertama,
Alkitab bukanlah
buku manual untuk teknik bercinta. Mungkin Anda pernah mendengar orang
berkata bahwa kitab Kidung Agung menggambarkan kegiatan seksual, itu
tidak benar. Kidung Agung adalah kumpulan syair lagu cinta yang
menggambarkan sukacita sebuah hubungan intim. Jadi Alkitab tidak
menggambarkan secara spesifik seperti apa kegiatan seksual itu.
Kedua,
Alkitab menekankan beberapa prilaku seksual tertentu yang dilarang.
Diantaranya adalah perzinahan, melakukan hubungan seksual dengan pribadi
yang bukan pasangan Anda. Hubungan seks sebelum pernikahan juga suatu
kekejian di hadapan Tuhan karena telah menodai kudusnya hubungan
seksual. Karena pada dasarnya hubungan seksual Tuhan ciptakan untuk
menciptakan keintiman dalam pernikahan.
Selain itu Alkitab juga
mencatat beberapa praktek seksual yang dianggap kekejian di hadapan
Tuhan (Imamat 18; Roma 1:21-32; 1 Tesalonika 4:1-8 dan 1 Korintus
6:12-20).
Namun diluar itu, ada banyak kegiatan seksual antara
suami istri yang tidak dituliskan dalam Alkitab (seperti pornografi,
alat pemuas seksual dan banyak hal lainnya). Jadi bagaimana kita bisa
menemukan jawabannya? Cara terbaiknya adalah dengan menemukan
prinsip-prinsip yang telah Tuhan tetapkan bagi pasangan suami istri.
haduh..sayang aku membaca ini di warnet. jadi gak sempat membuka ayat seks yg dianggap kekejian bagi Tuhan deh.
BalasHapus